Diminta Tampung & Rawat Warga Ukraina yang Terluka Akibat Perang, Swiss Menolak

BERN, - Pemerintah federal Swiss telah menolak permintaan NATO untuk merawat warga Ukraina yang terluka, dengan alasan bahwa tindakan itu akan melanggar status netral negara tersebut.

Menurut laporan surat kabar Swiss, Tages Anzeiger, yang dirilis pada Senin (18/7), Pusat Koordinasi Respons Bencana Euro-Atlantik, sebuah struktur NATO yang saat ini mengoordinasikan proses evakuasi medis internasional dan perawatan warga Ukraina yang terluka selama konflik yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kiev, dilaporkan sudah meminta Layanan Medis Terkoordinasi (KSD) Angkatan Darat Swiss pada bulan Mei. Blok militer itu mencari bantuan dari petugas medis Swiss dalam merawat tidak hanya tentara Ukraina tetapi juga warga sipil yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Asosiasi penyedia layanan kesehatan nasional Swiss – konferensi direktur kesehatan wilayah (GDK) – kemudian mengatakan bahwa mereka “pada dasarnya terbuka” untuk menerima orang Ukraina yang terluka ke fasilitas kesehatan Swiss. Kantor Kesehatan Federal juga mengisyaratkan persetujuannya. Namun, pada pertengahan Juni kemarin, gagasan itu ditolak oleh Departemen Luar Negeri Swiss, yang mengatakan penerimaan semacam itu tidak mungkin dilakukan karena “alasan hukum dan praktis”.

"Di bawah Konvensi Jenewa yang diratifikasi oleh Bern, negara netral mungkin memperlakukan tentara yang ambil bagian dalam konflik antara negara ketiga tetapi kemudian harus memastikan mereka tidak dapat lagi mengambil bagian dalam tindakan perang,” tulis media Swiss itu.

"Jika tidak, negara seperti itu akan kehilangan status netralnya," tambahnya.

Sementara itu, Johannes Matyassy, ??Direktur Direktorat Konsuler Departemen Luar Negeri, mengatakan kepada wartawan bahwa “hampir tidak mungkin untuk membedakan antara warga sipil dan tentara” ketika menyangkut Ukraina modern karena “banyak warga sipil di Ukraina telah ikut mengangkat senjata.”

Menurut Departemen Luar Negeri Swiss, Bern “tidak hanya mengatakan tidak” tetapi menawarkan untuk memberikan bantuan “di lapangan”. Swiss berencana mengirim bantuan kemanusiaan untuk mendukung layanan rumah sakit sipil di Ukraina.



sumber: www.jitunews.com